Makkah - Seragam jamaah haji tahun 2011 mendatang dipastikan akan memakai batik. Menteri Agama yang sekaligus Amirul Haj memamerkan seragam batik tersebut untuk pertama kalinya di hadapan para petugas haji Indonesia.
Seragam batik haji itu diperlihatkan Suryadharma dalam acara taaruf dengan petugas Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi di Balai Pertemuan Jabal Nur, Makkah, Jumat (11/11/2010) sekitar pukul 21.00 waktu Arab Saudi atau Sabtu (12/11/2010) pagi.
Seragam batik tersebut berwarna dasar hijau dengan motif batik warna ungu. Selain dikenakan Menag, seragam baru tersebut juga dikenakan sejumlah petinggi PPIH seperti Kadaker Makkah, Kadaker Madinah dan Kadaker Jeddah dan Duta Besar Indonesia untuk Arab Saudi Gatot Abdullah Mansyur.
Suryadharma menyatakan, seragam dengan motif batik itu dipilih untuk lebih menonjolkan ciri khas Indonesia sehingga lebih memudahkan untuk mengenali jamaah di tanah suci.
"Identitas kita ingin menonjol di tanah suci salah satunya adalah dengan batik seperti yang saya pakai," kata Suryadharma dalam sambutan taaruf.
Seragam batik tersebut akan diproduksi oleh Usaha Kecil Menengah (UKM) bukan perusahaan besar. Sebenarnya seragam batik itu direncanakan untuk dipakai jamah haji tahun 2010 ini. Namun karena waktunya mepet UKM tidak sanggup mengerjakannya.
"Bagus? Insya Allah tahun depan batik seperti ini. Bayangkan tahun depan makin kelihatan Makkah jadi kampungnya Indonesia," kata Menag.
Taaruf diikuti semua petugas haji baik yang bertugas di Madinah, Makkah maupun Jeddah. Hadir pula dalam acara tersebut Nakib Amirul Haj Hasyim Muzadi dan Wakil Ketua Komisi VIII DPR Ahmad Zainudin
(iy/van)
Sumber: http://www.detiknews.com/read/2010/11/13/060550/1493421/10/menag-pamer-seragam-batik-haji
CV FIRDAUS PEMENANG LOMBA DESIGN BATIK HAJI NASIONAL
Tahun 2011, Jamaah Haji Berseragam Batik
REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Pada musim haji tahun depan, batik sebagai identitas nasional akan menjadi seragam jemaah haji Indonesia. Dengan demikian jemaah haji kita akan lebih dikenal oleh jemaah haji dari penjuru dunia.
Dirjen Penyelenggara Haji dan Umrah Slamet Riyanto mengemukakan hal itu pada prosesi serah terima hak cipta seragam batik haji Indonesia di kantor Kementerian Agama, Rabu (27/10). "Mudah-mudahan tahun depan (2011) sudah bisa dipakai jamaah haji kita," kata Slamet didampingi Sekretaris Ditjen PHU Abdul Ghafur Djawahir.
Slamet mengungkapkan, pemilihan batik sebagai seragam haji merupakan gagasan Menteri Agama Suryadharma Ali. "Memang sejak mula Menteri Agama masuk ingin mencoba memperbaharui jemaah seragam haji supaya terlihat identitas nasional," ujarnya.
Karena itu lanjut Slamet, Menag SDA bertekad batik sebagai seragam haji. Namun pada tahun 2010 belum bisa diwujudkan. "Kenapa tahun 2010 belum bisa diwujudkan karena masalah teknis belum siap," jelasnya.
Ketua Panitia Hj.Sri Ilham Lubis mengatakan, untuk mencari motik yang sesuai dengan jemaah haji Indonesia panitia mengadakan lomba design, diikuti 15 perusahaan dengan 32 design. Pada 12 Juni lalu diumumkan 10 finalis, dan akhirnya Ketua Dewan Juri Hj. Ratih Sanggarwati menetapkan CV Firdaus Batik sebagai pemenang utama.
"Pada 26 Oktober hasil rancangan pemenang lomba disetujui Menteri Agama," kata Sri Ilham. Hak cipta diserahkan oleh pemenang lomba design seragam batik CV Firdaus Batik kepada Dirjen PHU, dan Ny Tatik Firdaus selaku pimpinan perusahaan menerima kompensasi hak cipta sebesar Rp 150 juta.
Kamis, 28 Oktober 2010 04:04 WIB
REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Pada musim haji tahun depan, batik sebagai identitas nasional akan menjadi seragam jemaah haji Indonesia. Dengan demikian jemaah haji kita akan lebih dikenal oleh jemaah haji dari penjuru dunia.
Dirjen Penyelenggara Haji dan Umrah Slamet Riyanto mengemukakan hal itu pada prosesi serah terima hak cipta seragam batik haji Indonesia di kantor Kementerian Agama, Rabu (27/10). "Mudah-mudahan tahun depan (2011) sudah bisa dipakai jamaah haji kita," kata Slamet didampingi Sekretaris Ditjen PHU Abdul Ghafur Djawahir.
Slamet mengungkapkan, pemilihan batik sebagai seragam haji merupakan gagasan Menteri Agama Suryadharma Ali. "Memang sejak mula Menteri Agama masuk ingin mencoba memperbaharui jemaah seragam haji supaya terlihat identitas nasional," ujarnya.
Karena itu lanjut Slamet, Menag SDA bertekad batik sebagai seragam haji. Namun pada tahun 2010 belum bisa diwujudkan. "Kenapa tahun 2010 belum bisa diwujudkan karena masalah teknis belum siap," jelasnya.
Ketua Panitia Hj.Sri Ilham Lubis mengatakan, untuk mencari motik yang sesuai dengan jemaah haji Indonesia panitia mengadakan lomba design, diikuti 15 perusahaan dengan 32 design. Pada 12 Juni lalu diumumkan 10 finalis, dan akhirnya Ketua Dewan Juri Hj. Ratih Sanggarwati menetapkan CV Firdaus Batik sebagai pemenang utama.
"Pada 26 Oktober hasil rancangan pemenang lomba disetujui Menteri Agama," kata Sri Ilham. Hak cipta diserahkan oleh pemenang lomba design seragam batik CV Firdaus Batik kepada Dirjen PHU, dan Ny Tatik Firdaus selaku pimpinan perusahaan menerima kompensasi hak cipta sebesar Rp 150 juta.